Pembina upacara, Bapak Drs. Supardi, dalam amanatnya menekankan pentingnya semangat persatuan yang diwariskan oleh para pemuda sejak 1928. “Sumpah Pemuda adalah tonggak sejarah persatuan bangsa, dan kita harus terus melestarikannya melalui tindakan nyata,” ucapnya di hadapan para peserta upacara. Pesan ini disambut antusias, mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga kesatuan dalam menghadapi tantangan masa kini.
Rangkaian Acara SemarakSelain upacara, peringatan ini juga diisi dengan kegiatan lain yang tak kalah menarik. Setelah upacara, para siswa berkesempatan berfoto bersama dengan guru sebagai kenang-kenangan. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), dan Paduan Suara SMAN 2 Sekampung turut berperan aktif dalam pengaturan acara, menjamin keberlangsungan peringatan yang penuh makna ini.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Sebagai penutup, Bapak Drs. Supardi kembali mengingatkan para pemuda untuk aktif dalam pembangunan bangsa dan kreatif dalam menghadapi tantangan zaman. “Kita harus terus berinovasi dan berkontribusi, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya penuh semangat.
Wawancara dan Refleksi
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pandangan mengenai arti Sumpah Pemuda. “Sumpah Pemuda bukan sekadar perayaan, tapi panggilan untuk terus berjuang demi persatuan bangsa,” ungkap salah satu siswa.
Peringatan di SMAN 2 Sekampung ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh peserta untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan cinta tanah air.
Penulis: Savana Umrotul Salsabila
Fotografer: Aryntha Kysar Algiffari dan M. Saiful Alam
0 Komentar